DESA JUNJUNG

Wilayah  Desa  Junjung  berada di ketinggian ± 95 M di atas permukaan laut, terletak 10 km  arah tenggara  kota  kabupaten  Tulungagung  dan 6 km arah barat daya dari kecamatan sumbergempol. Desa Junjung dengan luas wilayah 485,50 Ha di bagi menjadi tiga dusun yaitu Dusun Krajan, Dusun Kedungjalin, Dusun Pasir dengan batas- batas wilayah sebagai berikut      : Sebelah Utara   : Desa  Doroampel, Podorejo          ( Kec. Sumbergempol ) SebelahTimur : Desa  Podorejo  dan  Wates        ( Kec. Sumbergempol ) Sebelah Selatan : Desa Bethak                                   ( Kec. Kalidawir ) Sebelah Barat : Desa  Wajak Kidul                          ( Kec. Boyolangu ) Desa Junjung memiliki letak geografis cukup strategis karena Desa Junjung merupakan pintu masuk kecamatan sumbergempol, dengan akses jalan kabupaten sebagai jalan alternatif yang cukup padat mobilitasnya. Desa Junjung berada ditengah antara wilayah selatan ( Kecamatan Kalidawir ), wilayah timur ( Kecamatan Ngunut ), wilayah barat ( Kecamatan Boyolangu ). Sebagai jalan alternatif, Desa Junjung selalu menjadi pilihan masyarakat wilayah barat yang melakukan perjalanan ke arah timur atau wilayah selatan yang akan menuju ke arah utara atau ibu kota kabupaten. Dengan topografi desa yang relatif datar dan subur dengan sungai yang melingkar di tengah desa menjadi potensi pengembangan pertanian yang potensial dan produktifitas hasil pertanian yang baik. Pola pembangunan lahan di Desa Junjung lebih didominasi oleh kegiatan pertanian pangan dan hortikultura yaitu padi, jagung, melon, tembakau, tebu dan lain lain dengan penggunaan pengairan irigasi teknis dari lodoagung yang cukup memadai. Di sisi selatan desa yang merupakan wilayah Perhutani terdapat deretan pengunungan kapur dimana terdapat objek wisata yang sangat terkenal yaitu Goa Pasir, selain situs cagar alam dan budaya sisi menarik lainnya adalah hutan yang di dominasi tanaman sono dan jati yang masih lestari. Keberadaan hutan adalah ciri khas yang tidak dimiliki desa lain di wilayah kecamatan Sumbergempol, dengan kearifan lokal dan kesadaran warga masyarakat hutan ini masih tampak rindang sebagai paru-paru desa. Jumlah penduduk desa Junjung sebanyak 6638 jiwa yang tersebar di 3 Dusun, 35 RT dan 14 RW. Dari jumlah tersebut, terdiri dari laki-laki 3.328 jiwa dan perempuan 3.310 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata selama 6 (enam) tahun terakhir 0,7 %, dengan tingkat kepadatan sebesar 162 jiwa/km2.

Sejarah

Berdasarkan cerita rakyat dulu sebelum berdiri desa junjung sudah ada 4 perdukuan yang sudah lama ada yaitu :
  1. Perdukuan Sentul
Diambil dari nama orang yang babad atau buka darerah itu dan yang menguasai bernama sentul, maka tempat itu dan sekitarnya diberinama dukuh sentul.
  1. Perdukuan Prajekan
Diambil dari nama rajek yang artinya pagar pada mulanya penduduk yang mempunyai tempat tinggal dan ada pagarnya yang ditata rapi hanya didaerah tersebut dan selanjutnya daerah tersebut dinamakan prajekan.
  1. Perdukuan Kedungjalin
Yang diambil dari nama Kedung dan jalin konon tempat tersebut terdapat kedung yang penuh dengan tanaman jalin maka selanjutnya tempat tersebut dan sekitarnya di beri nama kedungjalin
  1. Perdukuan Pasir
Diambil dari kata Pasiraman yang artinya tempat untuk mandi konon daerah tersebut terdapat kolom besar yang sengaja di buat untuk mandi orang – orang terpandang pada waktu itu, menurut cerita para orang tua dulu orang – orang pelarian dari kerajaan majapahit banyak yang lari ke selatan dan cerita tersebut dikuatkan dengan banyak nya peninggalan seperti goa, patung, relif  yang banyak mereka ukir di batu yang menggambarkan keadaan pada waktu itu, karena pergantian generasi ke generasi dan yang mereka lihat hanya pasiraman  maka selanjutnya tempat tersebut dan sekitarnya disebut pasiraman dan sekarang disempurnakan menjadi pasir dan goa yang mereka bangun disebut Goa Pasir. Dalam perkembangannya empat perdukuan tersebut sangat ramai membentuk pemerintahan yang di pimpin seorang demang disebut junjung yang diambil dari kegiatan pada waktu kabupaten tulungagung membangun balai rakyat yang  menggunakan kayu dari daerah sekitar Goa pasir untuk salah satu tiang balai tersebut,  karena fasilitas kendaraan tidak ada atau ada penyebeb lain sehingga kayu tersebut tidak bisa di angkat maka Pemerintah mendatangkan  warga dengan cara mengadakan hiburan tayub setelah warga berkumpul di minta tolong untuk mungangkat ( Njunjung ) kayu itu sampai ke Tulungagung setelah kegiatan tersebut selanjutnya daerah itu  diberi nama Junjung. Selanjutnya Desa Junjung dibagi menjadi 3 dusun atau dusun wilayah yaitu  Dusun Krajan, Dusun Kedungjalin, Dusun Pasir.             Sedangkan masa kepemimpinan di desa Junjung alah sebagai berikut:
  1. Said –
  2. Kartodjo –
  3. Suyat – 1979
  4. Suhadi (PJ kades) 1979 – 1981
  5. Sutarji 1982 – 1990
  6. Suminto S.Pd 1990 – 1998
  7. Marji 1999 – 2003
  8. Marinto (PJ kades 2003 – 2006
  9. Marjono, MM 2007 – 2007
  10. Ibu winasih S.Pd 2008 – 2014
  11. Hari Santosa 2017 – sekarang

Wilayah Desa

0
Dusun
0
Rukun warga
0
Rukun tetangga
Wilayah Dusun
Batas Wilayah

Visi & Misi

Terwujudnya Kesejahteraan dan Kemakmuran Masyarakat Desa Junjung yang Ayem Tentrem Mulyo Lan Tinoto
  1. Melakukan penataan birokrasi di jajaran aparatur pemerintah Desa guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
  2. Menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan transparan, terbebas dari korupsi serta bentuk-bentuk penyelewengan lainnya.
  3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mencapai taraf kehidupan yang lebih baik dan layak.

Perangkat Desa

Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022

Nama Kades

Kepala Desa

Nama Sekdes

Sekretaris Desa

Ingin tahu statistik desa?

Semua data statistik tentang desa